MASJID DI TOLIKARA DIBAKAR: Berikut Pernyataan Sikap Ulama, JK, & Kapolri
MASJID DI TOLIKARA DIBAKAR - minyakzamzam.com,
JAKARTA-Hara Raya Idul Fitri adalah hari bahagia bagi Umat Islam
seluruh dunia. Namun kebahagian itu tak dirasakan Umat Islam di Karubaga
Kabupaten Tolikara Papua yang merayakan Idul Fitri hari ini, Jumat,
Saat Umat Islam di Tolikara Papua menjalankan sholat Idul Fitri,
tiba-tiba massa melempari jamaah saat Takbir ke-7 lalu masjid diTolikara
dibakar. Para Jamaah panik dan hanya bisa melihat ketika masjid di
tolikara dibakar saat mereka melaksanakan sholat ied
![]() |
masjid di tolikara dibakar |
Masjid Di TOLIKARA Dibakar disayangkan berbagai pihak
Sebanyak 33 orang tokoh muslim yang tergabung dalam Presidium Aliansi
Alim Ulama Indonesia (AAUI) di Jakarta, Jumat (17/7/2015) saat hari
Lebaran, menyampaikan pernyataan bersama atas pembakaran masjid di
tolikara di Karubaga, Ibu Kota Kabupaten Tolikara, Papua. Seharusnya ini
tidak terjadi, Saat umat islam sedang melaksanakan sholat ied masjid di
Tolikara dibakar. ini sangat disayangkan
Pembakaran masjid di Tolikara ini adalah tindak lanjut daripada surat edaran larangan lebaran di tolikara
yang dikelarkan oleh GIDI. Presidium AAUI mengimbau kepada tokoh-tokoh
Islam, Kristen dan agama-agama lain, agar mengedepankan kerukunan
antarumat beragama dan menjaga toleransi beragama, dalam rangka menjaga
keutuhan bangsa Indonesia yang beradab dan berkemanusiaan.
Sebelumnya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin
menyerukan seluruh umat Islam di Tolikara menahan diri atas kekerasan
massa yang bertepatan dengan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H di daerah itu.
![]() |
masjid papua dibakar saat solat iedul fitri |
Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti, sesuai menghadiri open house, di Istana Wakil Presiden, menjelaskan situasi dan kondisi di Papua pascaperistiwa tersebut sudah ditangani dan tidak memerlukan penambahan pasukan. Presidium AAUI menyesalkan yang sedalam-dalamnya insiden yang meretakkan kerukunan umat beragama di Indonesia. Mereka juga mengutuk keras kelompok penyerang yang telah melanggar hukum dan prinsip-prinsip toleransi di negeri ini, apalagi, dengan semakin besarnya toleransi yang diberikan oleh kaum muslimin.
Presidium AAUI mendesak polisi segera menangkap para pelakunya dan memproses mereka secara hukum dengan secepat-cepatnya. Mereka mengimbau para tokoh muslim agar menenangkan dan mengontrol umat dan anggotanya untuk tidak melakukan tindakan pembalasan. Agar tidak terulang lagi masjid di tolikara dibakar atau dimasjid-masjid lain tempat dibakar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar