Manfaat Mengetahui Anggota Jima; Reviewed by minyakzamzamoil on 18.14 Rating: 2

Manfaat Mengetahui Anggota Jima;

melayani suami dengan memuaskan
Manfaat Mengetahui Anggota Jima;
Jika dikatakan "anggota jima'" bayahgan kebanyakan orang adalah pada zakar (kelamin lelaki) dan faraj (kelamin wanita). Bayangan ini kurang tepat, karena anggota jima' tidak terbatas kepada kedua alat itu saja, tetapi meliputi seluruh tubuh manusia, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Pikiran dan perasaan ju-ga anggota jima'; telaga al kautsar, - yaitu istilah Melayu untuk langit-langit tekak juga anggota jima'; aura tubuh juga anggota jima' dan sebagainya. Pada tubuh manusia, baik suami maupun isteri, terdapat lekuk-lekuk tubuh tempat pusat rangsangan dan gairah terjadi, baik sebelum istimta (pemanasan), ketika istimta, sewaktu jima' dan setelah jima'. Termasuk juga penglihatan dan pendengaran, juga tempat-tempat rangsangan pada telinga, mulut, kerongkongan, tengkuk, celah paha, pinggang, puting, payudara, ibu jari kaki dan lain-lainnya di samping zakar dan faraj, juga merupakan anggota jima'. Jadi terlalu sempit jika menganggap hanya zakar dan faraj saja anggota jima' itu.
Mengetahui anggota jima' memiliki manfaat yang besar untuk ke-berhasilan melakukan jima' yang memuaskan dan berkualitas. Sifat-sifat anggota jima' dan bagaimana cara merangsangnya untuk membangkitkan gairah dan memberikan kenikmatan perlu diketahui oleh suami untuk memberikan kenikmatan dan orgasme kepada isteri, dan isteri pun perlu mengetahuinya untuk dapat melayani suami dengan
memuaskan.
Pendidikan seks barat membahas anggota jima' ini dari sudut pengetahuan modern. Namun ada beberapa anggota jima' yang tidak disentuh oleh pengetahuan barat, dan hanya diketahui oleh Islam dan masyarakat timur. Beberapa contoh misalnya: Lima titik gairah, fungsi dan kelebihan biji zakar, fungsi dan kelebihan urat jarum; kaidah-kaidah rangsangan istimta yang tertib dan penuh rahasia; tiga lubuk nafsu, rahasia perddaran mani (nafsu) dan sebagainya.

Pengetahuan yang rinci mengenai hal ini menjadi dasar bagi keberhasilan berjima' dengan memuaskan dan berkesan tanpa menyakiti perasaan pasangan. Faktor ini penting karena jima' bukan untuk mencapai kepuasan sendiri saja, tapi pemberian nafkah batin yang baik, lemah lembut, beradab serta sesuai waktu dan tempatnya. Seperti pepatah Melayu mengatakan, "Nafkah batin itu seolah-olah mencari lauk pauk untuk makan isteri." Maka yang pertama harus diketahui adalah kesukaannya, kemudian merancangnya agar tidak hanya men-cari lauk yang serupa setiap hari, karena itu menjemukan.