Cara merawat Rambut Reviewed by minyakzamzamoil on 17.28 Rating: 2

Cara merawat Rambut

Cara Merawat Rambut - Rambut Sehat: Cara Mengatasi Rambut Rontok Parah Dilihat Dari Segi Medis: Seperti pada pembahasan artikel tentang cara merawat dan mengatasi rambut rontok sebelumnya (Baca: Merawat Rambut Panjang Agar Tidak Rontok yang Benar dan Suplemen Rambut Rontok: Tips Perawatan Rambut Rontok Menggunakan Suplemen), telah dibahas mengenai apa saja penyebab rambut rontok, bagaimana cara mencuci rambut rontok, masker alami untuk mengembalikan kesehatan rambut, serta suplemen dan nutrisi penting untuk rambut rontok.

Sedangkan pada pembahasan rambut rontok kali ini akan dibahas cara mengatasi rambut rontok dilihat dari segi medis atau kondisi kesehataan seseorang. Masalah kerontokan rambut kini tidak hanya dialami oleh pria dan wanita dewasa namun juga banyak diderita wanita muda. Tetapi, apa sebenarnya yang menyebabkan mahkota wanita itu mudah tercabut dari akarnya? 

A. Penyebab rambut rontok dari segi medis
Berikut adalah beberapa penyebab kondisi medis yang mengakibatkan rambut rontok:

- Siklus pertumbuhan rambut tak seimbang (keturunan)
Rambut tumbuh sekitar setengah inchi perbulan. Setiap rambut tumbuh dengan fase berbeda yang berlangsung antara 2-6 tahun. Fase ini termasuk periode tumbuh dan istirahat sebelum rontok dan folikel rambut menumbuhkan untaian rambut baru.

Tetapi ada sebagian wanita yang memiliki faktor genetik sehingga mereka lebih rentan mengalami kerontokan rambut akibat proses pertumbuhan rambut tidak normal. Gangguan ini disebabkan karena hormon androgen.

- Kehamilan dan persalinan
Banyak wanita yang mengalami kerontokan rambut sementara sekitar 3 bulan setelah melahirkan. Kondisi ini disebut juga dengan telogen effluvium. Rambut akan kembali ke kondisi normal beberapa bulan setelahnya.

- Gangguan hormonal
Jika tiroid Anda sangat aktif atau tidak aktif, rambut akan terkena dampaknya. Biasanya kerontokan rambut akan berhenti setalah gangguan tiroid teratasi. Rambut juga akan rontok jika terjadi gangguan hormon androgen dan estrogen.

- Obat-obatan
Beberapa jenis obat memiliki efek samping merontokkan rambut. Namun kondisi tersebut akan berakhir setelah pengobatan dihentikan. Jenis obat yang bisa menyebabkan kerontokan rambut antara lain pengencer darah, obat asam urat, obat kemoterapi, terlalu banyak vitamin A, kontrasepsi, dan obat antidepresan.

- Infeksi
Beberapa jenis infeksi, misalnya infeksi jamur di kulit kepala, juga akan menyebabkan kerontokan rambut pada anak-anak. Dengan obat antijamur kerontokan bisa dihentikan.

- Penyakit autoimun
Diantara penyakit lain, lupus atau diabetes merupakan penyebab kerontokan rambut pada wanita. Kerontokan rambut juga bisa menjadi gejala adanya penyakit.

- Kurang gizi
Diet terlalu ketat juga akan menyebabkan kerontokan rambut. Sayangnya mengembalikan pola makan menjadi sehat kembali tak cukup untuk menumbuhkan rambut, meski kerontokannya bisa dihentikan.

- Gangguan emosional
Sebagian wanita mengalami kerontokan rambut saat menghadapi situasi traumatik atau emosional. Misalnya kematian anggota keluarga, perceraian, atau merawat keluarga yang sakit parah.

- Menopause
Dari beberapa gejala menopause, kerontokan rambut adalah gejala yang paling sering dialami.

B. Cara mengatasi rambut rontok yang disebabkan kondisi medis tertentu
Untuk mengatasi kerontokan rambut yang parah yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu, tidak semua cara alami bisa digunakan, namun yang perlu anda pertama kali ketahui adalah kondisi medis seperti apa yang mengakibatkan rambut anda menjadi rontok, baru kemudian anda bisa mulai untuk mengatasinya:

1. Mengatasi rambut rontok karena genetik/ keturunan
Cara untuk mengatasi rambut rontok karena faktor genetik atau keturunan adalah penuhin asupan gizi dan nutrisi untuk rambut dengan baik, nutrisi rambut yang terpenuhi dengan baik membuat kerontokan rambut karena masalah keturunan berkurang secara drastis, hindari stres dan kelelahan karena keduanya akan memperparah masalah kerontokan rambut anda. Pada hakikatnya masalah kerontokan rambut karena keturunan tidak bisa diobati hingga sembuh, setidaknya anda bisa melakukan  pencegahan agar kerontokannya tidak semakin parah.

2. Mengatasi rambut rontok saat kehamilan
Rambut rontok saat kehamilan tidak perlu dikawatirkan karena termasuk dalam kondisi telogen effluvium. Telogen Effluvium adalah suatu gangguan kesehatan yang ditandai dengan kerontokan rambut secara tiba-tiba dalam jumlah yang banyak. Rambut pada kulit kepala biasanya tumbuh selama 3 tahun sebelum rambut-rambut tersebut memasuki fase istirahat (telogen), yang mana selama masa tersebut akar rambut mengerut dan rambut menjadi lepas, tetapi pada Telogen Effluvium, rambut terlalu dini masuk kedalam fase telogen (biasanya mengikuti saat-saat fisiologis atau tekanan emosional). Kondisi ini dapat dibagi kedalam jenis akut dan kronis, dimana jenis yang akut sembuh tanpa intervensi dan yang kronis tetap bertahan dalam siklus sehari-hari. Namun, kedua jenis ini tidak mengubah ketebalan rambut atau menyebabkan terjadinya kebotakan.

C. Kondisi medis penyebab rambut rontok yang terasuk telogen effulvium:
Telogen effluvium adalah jenis kerontokan rambut sementara yang dapat disebabkan oleh tubuh Anda yang bereaksi terhadap:

– Perubahan hormonal, seperti yang terjadi ketika seorang wanita hamil
– Stres emosional yang kuat
– Stres fisik yang intensif, seperti melahirkan
– Penyakit jangka pendek, seperti infeksi berat atau operasi
– Penyakit jangka panjang, seperti kanker atau penyakit hati
– Perubahan dalam diet Anda, seperti kesalahan diet
– Beberapa obat, seperti antikoagulan (obat yang mengurangi kemampuan darah untuk membeku) atau beta blockers (digunakan untuk mengobati beberapa kondisi, seperti tekanan darah tinggi).

Kerontokan akan berhenti dengan sendirinya saat kondisi medis tersebut berakhir. Lakukan kegiantan yang menyehatkan serta selalu konsumsi makanan bernutrisi guna menunjang pertumbuhan rambut untuk peremajaan rambut yang rontok, baca juga artikel rambut lainnya: Rambut Sehat Alami: Makanan Yang Baik Untuk Rambut (Hitam, Panjang, Berkilau).